Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila II Kebhinekatunggalikaan dan Kewirausahaan SMAN 1 Bitung



Sebagai Duta Pegadaian sekaligus Alumni SMAN 1 Bitung, Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM berkesempatan hadir dalam rangka melaunching Sekolah Emas Pegadaian serta menyerahkan secara simbolis kepada siswa penerima tabungan emas gratis yang digelar di aula SMA Negeri 1 Kota Bitung, Rabu (15/12).

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Maurits Mantiri bersama Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Manado, Udin Syamsudin  didampingi oleh Asisten I, Julius Ondang, MSi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ibu Eugenia Mantiri, MAP, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Bitung, Ibu Syane Buisang, S,Pd dan sejumlah pejabat Pemkot Bitung diantaranya Staf Ahli Walikota, Camat Girian Musli Antameng, MAP, Lurah Girian Weru 1 Ibu Marlin S Pratasis. 

Walikota Bitung dalam sambutannya memberikan apresiasi yang luar biasa atas  terlaksananya Program Sekolah Emas Pegadaian di Kota Bitung. “Selamat kepada 2.100 penerima tabungan emas, manfaatkan tabungan ini sebaik baiknya” ujar Walikota.

Menurutnya, ada begitu banyak manfaat yang akan didapat melalui tabungan emas diantaranya, para siswa bahkan orang tua diajak untuk berinvestasi logam mulia dalam rangka mempersiapkan aset bagi pendidikan anak.

“Manfaat lain yang didapatkan melalui tabungan emas ini, kita diajarkan untuk mengembangkan budaya menabung sehingga dapat menjadikan kebiasaan bagi kita yang berguna untuk masa depan kalian” kata Maurits.

Iapun berterima kasih kepada PT. Pegadaian yang telah membantu mendorong perekonomian serta mengedukasi masyarakat Kota Bitung akan pentingnya mempertahankan budaya menabung.
Kiranya program ini akan berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita semua khususnya bagi anak-anak pelajar yang ada di Kota Bitung” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Manado, Udin Syamsudin mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama dilaksanakan di Sulawesi Utara yang membawahi 6 Propinsi dari Sulawesi Utara sampai dengan Propinsi Papua dan yang kedua seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan bentuk edukasi kepada siswa untuk paham dan bisa dari sekarang mempersiapkan diri untuk investasi emas dalam melalui buku tabungan emas. Menurutnya lebih baik memegang logam daripada memegang kertas karena logam memiliki nilai jual yang cukup tinggi sementara kertas mengalami insflasi yang cukup kuat. Dalam mengakhiri sambutannya, beliau mungkapnya semboyan bahwa belilah masa dan anda dengan harga yang sekarang. (Team Digital SMAN 1 Bitung)
Share:

Rapat Umum Akhir Tahun dan PAS Ganjil 2021 SMAN 1 Bitung

 


Tepatnya hari Jum'at, 10 Desember 2021 jam 08.00 Wita bertempat di Aula SMAN 1 Bitung dilakukan Rapat Akhir Tahun dan Penilaiam Akhir Semester (PAS) ganjil tahun pelajaran 2021.

Rapat dihadiri oleh seluruh guru dan staf tata usaha baik ASN maupun THL. Dalam arahannya kepala SMAN 1 Bitung Ibu Syane Buisang, S.Pd memberikan apresiasi kepada seluruh guru dan staf tata usaha yang selama satu semester ini sudah menunjukkan kinerja yang baik dalam hal kegiatan belajar mengajar. Apalagi kepada guru-guru yang mengolah kegiatan pembelajaran sekolah penggerak di seluruh kelas X yang telah mampu beradaptasi dengan kurikulum paradigma baru (Prototipe).


Selanjutnya pada kesempatan yang sama ibu kepsek menyampaikan bahwa sebagai manusia biasa tentunya masih banyak kekurangan yang terjadi di SMAN 1 Bitung baik dalam kegiatan belajar mengajar menyangkut ketersediaan tenaga pendidik maupun dalam hal ketersediaan sarana dan prasarana penunjang yang lain. Dan kita semua harus bersyukur saat ini kita sudah ketambahan tenaga pendidik dari Dinas Pendidikan Daerah Propinsi Sulawesi Utara yaitu Bapak Zakir Hubulo, S.Sos, M.Pd dari MAN 1 Bitung sebagai Guru Sosiologi,  Ibu Nur Afni, S.Pd dari MA Alkhairaat Bitung sebagai guru Kimia dan Bpk. Abdul Salam dari SMA 2 Bitung sebagai guru Fisika, ungkapnya.

Selanjutnya pada kesempatan yang sama Waka Kurikulum SMAN 1 Bitung Ibu Susye Bogar, S.Pd, M.Pd menyampaikan bahwa ut tahap-tahap penyelesaian PAS bagi Guru Mata Pelajaran, Wali kelas sesuai yang telah disampaikan yaitu:

1. Tanggal 6,7,8 = Pelaksanaan Praktek secara Daring

2. Tanggal 9,10,11,12 = Pemeriksaan Hasil

3. Tanggal 13 = Pemasukkan nilai di bagian kurikulum dan wali kelas

4. Tanggal 14,15 = Pengisian E Raport untuk guru mapel kls X, Pengetikan Raport bagi wali kelas XI dan XII

5. Tanggal 16 = Penandatanganan Raport oleh kepala sekolah

Itulah hal-hal yang perlu kita sama-sama selesaikan dalam beberapa hari kedepan, ungkapnya. 

Kegiatan rapat umum akhir tahun diawali dan diakhiri dengan do'a. (ZH)



Share:

Upacara Peringatan Hari Korpri di SMAN 1 Bitung


Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir Korpri di SMA Negeri 1 Bitung tepat dilaksanakan pada hari Senin, 29 November 2021 di halaman SMA Negeri 1 Bitung.

Upacara diikuti oleh seluruh siswa kelas X berjumlah sekitar 300 lebih siswa yang bertepatann dengan jadwal pelaksanaan Ujian Akhir Semester Ganjil 2021 beserta tenaga pendidik dan kependidikan kurang lebih 68 orang yang terdiri dari 42 orang ASN, 12 orang THL Provinsi, 6 orang THL Adminstrasi Provinsi dan 8 orang  Honor Sekolah.
Yang bertugas sebagai pengerek bendara siswa yang tergabung dalam pasukan paskibraka Tingkat Kota Bitung tahun 2021.
Kepala SMA1 1 Bitung Ibu Syane Buisang, S.Pd dalam membacakan sambutan Gubernur Sulawesi Utara Bapak Olly Dondokambey, SE secara garis besar bahwa lewat momentum HUT ini, kiranya kedepan semua Anggota KORPRI tetap mampu menunjukan jati diri; mengambil porsi dalam birokrasi; menjadi komponen utama dalam pengelolaan pemerintahan yang berdedikasi tinggi; terus mampu melayani dengan hati, termasuk dalam membuat sektor-sektor semakin pulih pasca pandemi. Sehingga kedepan  kemajuan di dalam negeri, kemajuan di daerah akan terus termanifestasi.

Tema HUT KORPRI tahun ini, adalah “ASN BERSATU, KORPRI TANGGUH, INDONESIA TUMBUH”.
Makna tema yang sangat gampang diterjemahkan, tetapi membutuhkan komitmen yang kuat untuk diejawantahkan. Tema yang diusung pada peringatan HUT KORPRI tahun ini, kiranya tidak hanya menjadi slogan. Tapi harus mampu diimplementasikan oleh ASN maupun Anggota KORPRI dalam kerja nyata kedepan.
Upacara diakhiri dengan doa yang dibawakan oleh Waka Humas SMAN 1 Bitung Bapak Munawar Buyung Antameng, S.Pd. (ZH)


Share:

Pengertian Dan Karakteristik Perubahan Sosial


Kehidupan masyarakat tidak pernah berhenti dan selalu berkembang, maka setiap unsur dalam masyarakat pun senantiasa mengalami pergeseran serta penyesuaian. Pergeseran serta penyesuaian tadi pada akhirnya akan menimbulkan perubahan sosial. Apakah yang dimaksud dengan perubahan sosial? Bagaimanakah karakteristik perubahan sosial? Mari simak bahasan berikut.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari bahasan ini, kalian diharapkan mampu memahami mengenai pengertian dan karakteristik perubahan sosial.

1. PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL

Menurut Samuel Koenig (1872-1955), perubahan sosial merujuk terhadap modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia. Modifikasi tersebut bisa terjadi akibat pengaruh faktor intern maupun ekstern. Sedangkan MacIver (1882-1970) melihat perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan sosial (social relationship) atau perubahan keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial. Senada dengan itu, Alvin Toffler (1928- ) mengatakan bahwa arus perubahan kini menggemuruh teramat kuat hingga menumbangkan lembaga, menggeser nilai, dan menggoyahkan akar kita. Percepatan perubahan tadi merupakan kekuatan elemental. Terjadinya perubahan sosial biasanya akan disusul kemajuan kebudayaan yang meliputi segala aspek kehidupan, antara lain, politik, sosial, budaya, serta ekonomi.

Lebih lanjut mengenai pengertian perubahan sosial dapat diuraikan pendapat beberapa ahli berikut:
• Gillin dan Gillin
Perubahan sosial merupakan suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
• Herbert Blumer
Perubahan sosial merupakan usaha kolektif untuk menegakkan terciptanya tata kehidupan baru.
• Kingsley Davis
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Contohnya, reorganisasi hubungan antara buruh dan majikan dalam masyarakat kapitalis.
• More
Perubahan sosial adalah suatu perubahan penting dalam struktur sosial, pola-pola perilaku, dan sistem interaksi sosial, termasuk di dalamnya perubahan norma, nilai, serta fenomena kultural.
• Selo Soemardjan
Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap, dan perilaku.
• William F. Ogburn
Perubahan sosial menekankan pada kondisi teknologis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial.

2. KARAKTERISTIK PERUBAHAN SOSIAL

Mengkaji mengenai perubahan sosial, ada sejumlah karakteristik yang dapat diuraikan di antaranya:
a) Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat (inheren) pada setiap masyarakat. Tak ada satu masyarakat pun yang tidak mengalami perubahan. Perubahan sosial merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakekat dan sifat dasar manusia yang selalu tidak puas dan ingin mengadakan perubahan.
b) Perubahan sosial tidak dapat dilepaskan dari perubahan kebudayaan. Karena kebudayaan diciptakan dan dimiliki oleh masyarakat, maka tidak akan ada kebudayaan tanpa masyarakat yang mendukungnya. Sebaliknya tak satu pun masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan. Perubahan sosial dapat menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan.
c) Perubahan-perubahan yang terjadi bisa merupakan kemajuan (progress), tapi dapat juga berupa kemunduran (regress). Dikatakan sebagai kemajuan bila mengarah pada perbaikan dan penyempurnaan, dalam hal taraf hidup, kesejahteraan, efisiensi, efektivitas, dan sebagainya. Sebaliknya dinyatakan sebagai kemunduran bila mengakibatkan keterbelakangan, ketertinggalan, kemiskinan, pemborosan, konflik, dan lainnya.
d) Perubahan dapat diterima atau ditolak. Perubahan kemungkinan besar akan diterima oleh masyarakat bila tidak menyangkut hal-hal yang prinsipil (agama, keyakinan, ideologi, filsafat hidup), unsur yang telah disosialisasikan sejak kecil (makanan pokok), atau unsur yang mempunyai fungsi tertentu dan sudah diterima oleh masyarakat secara luas (sistem dan solidaritas kekerabatan). Perubahan akan mengalami penolakan bila:
• Perubahan itu dipaksakan oleh pihak lain.
• Perubahan itu tidak dipahami.
• Perubahan itu dipandang sebagai ancaman terhadap nilai-nilai penduduk.
e) Suatu kelompok atau masyarakat mungkin saja sangat terbuka dan menerima suatu bentuk perubahan tertentu, tapi menolak bentuk perubahan lainnya.
f) Hampir semua perubahan mengandung resiko besar. Perubahan tidak saja menggoyahkan budaya yang berlaku serta merusak nilai-nilai dan kebiasaan yang dihormati, tapi juga mengandung resiko-resiko tertentu.
g) Perubahan sosial adakalanya melahirkan berbagai masalah sosial.

RANGKUMAN

1) Perubahan sosial merujuk terhadap modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia.
2) Perubahan sosial memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari proses sosial lain dalam masyarakat.


Share:

Materi 1 : Sosiologi sebagai Ilmu

Sosiologi berasal dari bahasa Latin socious dan logos. Socius berarti teman atau kawan, dan logos berarti “kata” atau “berbicara”. Jadi sosiologi dapat diartikan ilmu yang membicarakan atau memperbincangkan teman atau kawan. Kemudian pengertian tersebut diperluas menjadi ilmu pengetahuan yang mempelajari kehidupan manusia dalam masyarakat. Istilah sosiologi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan pertama kali dikemukakan Auguste Comte (1798-1857) dalam bukunya yang berjudul The Positive Philosophy, beliau menyebut kajian tentang kehidupan sosial manusia dengan kata sosiologi. Seperti ilmu pengetahuan yang lain, objek kajian sosiologi adalah masyarakat dengan melihat hubungan antarmanusia dan proses sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut. Dalam pembahasannya, objek sosiologi dibagi menjadi dua kategori yaitu objek material dan objek formal. Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi memiliki sifat dan hakikat diantaranya adalah sebagai berikut: sosiologi termasuk rumpun ilmu sosial, sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kategoris bukan normatif, sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni bukan terapan, sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang bersifat abstrak bukan ilmu pengetahuan konkret, sosiologi bertujuan untuk mendapatkan pola-pola umum interaksi, sosiologi merupakan ilmu pengetahuan empiris dan rasional, sosiologi adalah ilmu pengetahuan umum bukan ilmu pengetahuan khusus. Menurut Harry M. Johnson, sosiologi sebagai ilmu sosial yang objeknya masyarakat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Empiris, artinya sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang berdasarkan fakta sebenarnya dalam masyarakat. Teoritis, artinya sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha menyusun teori berdasarkan hasil observasi dan disusun secara logis. Kumulatif, artinya teori-teori sosiologi disusun berdasarkan teori yang sudah ada dengan pengembangan dan perluasan sesuai perkembangan masyarakat. Nonetis, artinya sosiologi tidak mempersoalkan baik buruknya fakta tetapi menjelaskan fakta secara logis dan analitis. Seperti ilmu pengetahuan yang lain, sosiologi berkembang sesuai dengan tuntutan zaman, sehingga muncul cabang-cabang sosiologi antara lain : Sosiologi Politik, Sosiologi Hukum, Sosiologi Pendidikan, Sosiologi Agama, Sosiologi Keluarga, Sosiologi Kesehatan, dan Sosiologi Ekonomi. Sebagai ilmu pengetahuan sosiologi memiliki empat macam kegunaan, yaitu dalam bidang perencanaan sosial, penelitian, pembangunan dan pemecahan masalah-masalah sosial. Sosiologi sebagai ilmu dilengkapi dengan berbagai konsep dan metode dalam melihat realitas sosial, menganalisis, dan memecahkan berbagai persoalan kemasyarakatan. Sosiologi Sebagai metode, sosiologi menggunakan metode ilmiah dalam mempelajari gejala-gejala alamiah. Menurut Soerjono Soekanto, terdapat dua jenis metode yang digunakan dalam sosiologi, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif untuk meneliti fenomena yang tidak bisa diukur dengan angka. Metode kualitatif dilakukan dalam kondisi alamiah dan bertujuan untuk menghasilkan penemuan. Metode kualitatif merupakan satu model penelitian humanistik, yang menempatkan manusia sebagai subjek utama dalam suatu peristiwa sosial budaya. Sementara metode kuantitatif digunakan untuk meneliti fakta-fakta yang dapat diukur dengan angka menggunakan indeks, skala, tabel dan formula. Metode kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme yang memandang bahwa realitas dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan antargejala bersifat sebab akibat. Selain metode-metode di atas, ada beberapa metode yang biasa digunakan dalam sosiologi, antara lain: metode deduktif, metode induktif, metode empiris, metode rasial, dan metode fungsional.

Soal Uji Kompetensi:
1. Sosiologi berasal dari kata socius dan logos. Socius berarti....
    A. Saudara              B.  Kerabat              C. Keluarga          D. Kawan          E. Lawan

2. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan berdiri sendiri yang objeknya adalah....
    A.Lingkungan  Alam         B. Perubahan Masyarakat          C. Hubungan Manusia dengan Alam
    D. Usaha manusia untuk hidup      D. Masyarakat beserta aktivitasnya

3. Pengertian ilmu pengetahuan yang benar adalah....
    A. Kerangka pengetahuan yang sistematis dan teruji, diperoleh dari suatu penelitian ilmiah
    B. Kerangka pemikiran yang sistematis dalam penyajiannya dan dapat dikembangkan
   C. Analisis dari suatu peristiwa yang dapat diuji kebenarannya secara terbuka
   D. Analisis sebab-sebab suatu penelitian ilmiah yang dilakukan oleh orang tertentu
   E. Susunan pengetahuan secara sistematis, diperoleh tanpa mempedulikan kebenarannya

4. Dari pilihan berikut ini, yang bukan merupakan hakikat sosiologi adalah....
    A. Sosiologi adalah ilmu sosial                                     
   B. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni
   C. Sosiologi bukan merupakan disiplin ilmu normatif    
   D. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan khusus mengenai masyarakat

5. Sebagai ilmu pengetahuan sosiologi didasarkan pada teori-teori yang sudah ada sebelumnya, kemudian  diperbaiki dan diperdalam. Hal ini menunjukkan bahwa sosiologi bersifat...
    A. Empiris                          C. Komulatif                        E. Praktis
    B. Teoritis                          D. Non Etis

Share:
SELAMAT DATANG DI BLOG GURU SOSIOLOGI SMA NEGERI 1 BITUNG

Pengunjung